Selasa, 27 September 2011

BIOPSI GINJAL

Setelah melakukan pemeriksaan laboratorium, ternyata hasil lupus gue negatif, dan rontgen paru-paru gue baik. Hanya saja protein yang terbuang dari tubuh gue nilai nya besar yaitu 7,7 gr dari nilai normal nya dibawah 1gr. Berat badan gue juga naik drastis, 10 kg dalam waktu 3 hari hal itu dikarenakan cairan yang tidak terbuang dari tubuh gue. Balik lagi ke RS Cikini untuk berkonsultasi dengan Prof Wiguno dan akhirnya gue bilang kalau gue siap di biopsi di RS PGI Cikini.

Lusa nya gue dianter nyokap dan suami gue ke RS PGI Cikini, saat itu kaki gue masih lumayan bengkak meski sudah tidak sebengkak kemarenan karena dengan obat yang gue minum rupanya cukup membantu untuk membuang air seni. Saat itu bisa 3 menit sekali gue ke toilet untuk buar air seni. Waktu gue diopname di RS PGI Cikini, bukan hanya Prof Wiguno yang memeriksa gue namun ada tiga orang dokter lagi sebagai tim PDGH (Penyakit Dalam Ginjal Hipertensi). Puji Tuhan, Dia memang sungguh baik, menurut Dok Juniar, proses biopsi bisa dilakukan besok nya karena cairan dalam tubuh gue sudah tidak terlalu banyak, dan jikalau tidak ada pendarahan/komplikasi selama 24 jam maka gue bisa pulang satu hari setelah proses biopsi. Artinya gue bisa cepet ketemu sama my lil angel Kanaya.

Di RS gue ditemeni sama nyokap gue kalau siang, dan kalau malam suami gue yang nemenin, Mereka gantian jaga gue, dan gue sangat-sangat takjub dan terharu sama nyokap gue. Nyokap gue itu orangnya penakut, ditambah lagi dia gak apal jalan di Jakarta tapi demi gue, dia berani naik taxi sendirian dari apartemen gue ke RS. Cuma modal nekat dan cinta kasih ke gue, dia dengan pede nya bilang ke supir taxi "ke RS Cikini", dan dia jawab "terserah yang penting nyampe" ketika si supir nanya mau lewat mana? Meski bokap gue saat itu gak lagi ada di Jakarta,dia berkali-kali nelpon dan menanyakan keadaan gue, kamar gue pun rame dikunjungi sodara-sodara dan teman2 bonyok gue. Dalam keadaan sakit, gue bersyukur banget karena Tuhan Yesus ternyata nemenin gue lewat kehadiran mereka semua.

Dan hari yang dinanti pun tiba, saat itu sekitar jam 12 siang gue dibawa ke ruangan biopsi. Sepanjang perjalanan dari kamar ke ruang biopsi, gue nyanyi "Ya Tuhan tiap jam, ku memerlukan Mu. Engkaulah yang memberi sejahtera penuh. Setiap jam ya Tuhan, Dikau kuperlukan. Ku datang juruslamat, berkatilah". Sebelum masuk ruang biopsi, nyokap dan suami gue nyium gue. Duh rasanya gak karuan, antara tegang, takut, dan ga sabar supaya proses ini cepat selesai. Sesampainya di ruang biopsi, gue diminta untuk tidur tengkurap, dan pinggang sebelah kiri gue dibius. Setelah itu dokter menempelkan alat USG, dan menandai nya dengan spidol (mungkin), kemudian gak berapa lama dokter menembakkan jarum ke pinggang gue,proses itu dilakukan berkali-kali untuk mendapatkan jaringan ginjal gue. Setelah proses nya selesai, dokter menunjukkan jaringan ginjal gue yang udah dimasukkan ke dalam wadah kecil, bentuknya seperti cacing yang dipakai untuk memberi makan ikan hehe.

Kalau ditanya apa rasanya di biopsi, gue jawab dengan lantang "ga sakit lah, gak berasa apa2 kok, cuma jedut jedut aja kaget waktu ada jarum yang ditembakkan". Tapi kalau ada yang nanya apa rasanya setelah dibiopsi, gue bakal memberikan tatapan mata yang paling sendu, kemudian teriak "whoaaaa amit2 deh, jangan lagi deeeeeh ampuuuun DJ". Jadi setelah proses biopsi nya selesai, gue tidur telentang dengan bantal kecil seukuran 20cm x 20 cm berisi pasir yang mengganjal pinggang gue. Tujuan nya untuk menekan bekas luka agar tidak terjadi pendarahan, dan itu berlangsung selama 8 jam dan gue gak boleh gerak2 untuk menghindari pendarahan. 1 Jam pertama masih cekikikan sama nyokap, 1 jam berikutnya masih bbm-an sama temen2 dan suami gue, 1 jam berikutnya mulai ngantuk tapi susah tidur karena pegel, dan jam2 berikutnya diisi dengan melihat ke arah jam dan menghitung berapa lama lagi bantal kecil nan mengganggu ini boleh dilepas. Di 1 jam terakhir, nyokap gue mulai mijit2 kaki tangan gue yang pegel karena gak diperbolehkan gerak2, mulai garuk2in badan gue yang mulai berasa gatal (mungkin krn faktor pikiran), mulai nyuapin gue dan meyakinkan gue dengan makan maka waktu tidak akan berasa, sampai akhirnya kurang 15 menit lagi gue minta nyokap gue manggil suster, dan suster ngejawab "nanti ya bu, 15 menit lagi". Ya Tuhan, harga cabe aja bisa ditawar, masa ini nawar 15 menit aja ga boleh sih?Tepat 8 jam, dua orang suster masuk ke kamar gue dan melepas bantal tersebut rasanya seperti mengalami orgasme pertama di malam pengantin haha, nikmatnya tiada dua.

9 komentar:

Anonim mengatakan...

Dear bu helina,

Sewaktu sy membaca tulisan anda, sy jadi tahu gmn cara biopsi ginjal. Saat ini sy sdg mengumpulkan informasi ttg biopsi ginjal krn papa sy jg menderita Syndrom nefrotik/ginjal bocor dan dokter menganjurkan untuk biopsi ginjal.
Pertanyaan saya:
1. Ibu berobat di RS PGI cikini Ýĝ disebut tadi Prof.Wiguno, apakah beliau dokter spesialis ginjal?klo boleh tahu, hr apa saja beliau praktek disana?
2.Berapa biaya biopsi ginjal di RS tersebut?total biaya keseluruhan?
3. Setelah anda biopsi, apakah kesehatan anda lebih baik dibanding sblm biopsi(Mengenai obat-obatan Ýĝ diberikan apakah sudah tepat ).
Saya tunGgu jawaban ibu, semoga ibu cpt sembuh.terima kasih.

Tyas mengatakan...

saya ingin mengenal anda lebih dekat, krn semangat anda luar biasa.sy punya adik kandung usia 40th dinyatakan lupus setahun yg lalu. besok akan menjalani biopsi ginjal di rscm, ksusnya seperti anda.smg anda bersedia menerima pertemanan sy, agar saya, terutama adik sy bs belajar u tegar dn semangat sprti anda.terimakasih

Sarifudin Umar mengatakan...

Dear Bu Helina,


Berarti kita sama bu, pasien Prof Wiguno & sama2 pernah di biopsi dengan detecsi kebocoran protein.

Saya Tanyakan adakah Pantangan dari Prof Wiguno yg di sampaikan Ke Ibu ?

Kalau saya Hanya Rokok & kopi.

Menjawab pertanyaan Ibu Helina :

1. Prof Wiguno Spesialis Penyakit Dalam tapi Khusus Ginjal & Hipertensi.( KGH).
2.Biaya kurang lebihnya kalau saya 4jtan. belum termasuk ruangrawat inap.

3.Setelah biopsi menjadi lebih baik iya, mengenai Obat Prof. Wiguno akan memberikan sesuai dengan kondisi pasien. ( kalau ada efek tolong hentikan anda kerumah sakit temui saya).

Buat TS Semoga Lekas sembuh amiin.

From : Sarifudin Umar


Unknown mengatakan...

Terima kasih sharing informasinya sangat bermanfaat ...
oya untuk referensi mungkin bisa juga baca2 disini http://www.tanyadok.com/tekno/memastikan-kanker-dengan-biopsi-jaringan tadi barusan baca2 alhamdulilah sudah mulai pahamm

Unknown mengatakan...

saya dan suami berniat jual ginjal gol darah saya0& suami B+.untuk bayar hutang..supaya hdup saya tdk d slimuti rasa takut dan anak bisa sekolah..sy bs hdup damai..cal/sms 087871577923 lok cilegon banten

Unknown mengatakan...

Saya mau jual ginjal saya golongan darah O sudah menikah usia 27 tahun . saya tinggal dijakarta . saya jual ginjal 70 juta . buat lunasin hutang" saya dan bahagiain istri dan anak saya

Unknown mengatakan...

Nomor saya : 08881732567

Unknown mengatakan...

Nomor saya : 08881732567

Dr.elvis mengatakan...

Apakah Anda ingin menjual ginjal Anda? atau Apakah Anda mencari kesempatan untuk menjual ginjal Anda untuk uang karena kehancuran keuangan dan Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan, kemudian hubungi kami hari ini dan kami akan menawarkan Anda jumlah yang baik untuk Ginjal Anda. Nama saya (Dokter Elvis Whyte) adalah seorang Phrenologist di rumah sakit kami, saya mengkhususkan diri dalam Bedah Ginjal dan kami juga berurusan dengan pembelian dan transplantasi ginjal dengan hidup donor yang sesuai. Hubungi Email: doctorelviswhyte@gmail.com atau whatsapp us +2347083629144 untuk informasi lebih lanjut