Rabu, 06 Agustus 2014

Ayahku

Ia sosok lelaki yang mengenalkan ku akan lagu-lagu milik The Beatles, sementara ia mau belajar menyanyikan lagu-lagu milik Coldplay bersamaku. Ia sosok lelaki yang selalu mengingatkan ku untuk rajin belajar, namun tetap memeluk ku erat ketika aku gagal dalam ujian. Ia sosok lelaki yang marah ketika aku melanggar peraturannya, namun tetap menerima dan memaafkan ku ketika aku sudah terkena batunya. Ia sosok lelaki yang membiarkan ku terbang bebas melihat dunia, namun tetap setia menanti ketika aku lelah dan akhirnya pulang. Ia sosok lelaki yang pandai menyembunyikan air matanya ketika melihat aku tertimpa masalah. Lalu dengan suaranya yang tenang, ia berkata bahwa aku pasti bisa melewatinya dengan baik. Ia sosok lelaki yang memberi kebebasan kepada siapa aku jatuh cinta, namun tetap mengingatkan ku untuk mencari pasangan hidup yang takut akan Tuhan. Ia sosok lelaki yang mengajarkan ku untuk berlutut ketika kaki ini sudah tidak sanggup berdiri, mengajarkan ku untuk menundukkan kepala ketika rasanya sudah lelah menopang beban hidup. Dan pada akhirnya ia adalah sosok lelaki yang membuatku bersyukur dan makin meyadari bahwa cinta kasih Tuhan nyata dan hadir dalam kehidupan ku.

Tidak ada komentar: