Rabu, 13 Oktober 2010

Duka GKI Tegal

Malam ini,ketika saya melakukan perjalanan dari Bandung ke Jakarta saya menerima kabar via telepon dari ayah saya yang mengatakan bahwa GKI Tegal terbakar. Wooow saya kaget bukan main, ada perasaan sedih mengingat semua kenangan saya yang ada di sana. Mulai dari saya dibaptis, mengikuti ibadah dan berbagai kegiatan, flirting sama cowo, bercanda sama temen-temen, sampai pemberkatan pernikahan saya juga dilakukan disana. Dan sekarang bangunan itu habis terbakar tanpa sisa.

Sepanjang perjalanan tersebut saya terus memikirkan hal tersebut, apalagi setelah saya melihat foto-foto bangunan yang terbakar menyebar melalui bbm maupun facebook. Bangunan yang begitu kokoh, saat ini seolah tak berdaya melawan api yang berkobar dengan dasyat.

Namun saya tersadarkan akan sesuatu bahwa yang terbakar itu bangunan gereja, yang terbakar sampai ludes itu susunan batu bata, semen dan pasir. Semuanya itu bisa terbakar, semuanya itu bisa hilang tanpa sisa. Api itu hanya membakar bangunan fisik gereja, api itu hanya melenyapkan gedung, tapi api itu TIDAK MEMBAKAR iman kita sebagai orang Kristen.

Saat ini jemaat GKI Tegal pasti bersedih atas kejadian tersebut, tapi kita semua gak boleh terus-menerus terpuruk dalam kesedihan. Karena kita harus ingat bahwa api itu hanya menghabisi bangunan gereja, bukan iman kita sebagai seorang Kristiani. Iman yang meyakini bahwa akan tiba waktunya bagi kita untuk melihat pelangi kasih-Nya.

4 komentar:

Unknown mengatakan...

setuju bu.... Iman kita tidak akan terbakar api!!

Salam dari saya jemaat GKI Manyar Sby sekarang di GKI Batam.

GGX mengatakan...

Betul sekali, gereja bukan masalah bangunannya, bukan? Btw, saya anggota jemaat di sana, dan tinggal tidak jauh dari sana, hanya sekitar 2 menit kalau naik mobil dari rumah (rumah saya di jalan yang sama). Kaget juga tadi ketika teman saya yang berada di TKP kirim sms bahwa gereja kami habis terbakar.

Mari kita serahkan pergumulan ini di dalam doa dan permohonan yang tidak putus2nya. Saya yakin kalau gedungnya saja, tidak akan lama membangunnya kembali.

Unknown mengatakan...

Turut prihatin atas kejadian yang menimpa GKI Tegal.
Kami dari GKI Kelapa Cengkir Jakarta pernah beberapa kali terlibat dalam mengisi pujian di sana, dapat membayangkan kembali gedung gereja peninggalan Belanda yang megah tersebut.
Semoga pelayanan terhadap Jemaat dan masyarakat tetap bisa berlangsung.
Doa kami (david)

Lina Widjaja mengatakan...

@ Golan
amiiiiin...

@ GG_observer
hhmmm anggota GKI Tegal? wah saya juga..kalau begitu kita saudara..hehe

@ David
Terimakasih atas doa dan dukungan nya