Beberapa bulan terkahir ini, salah seorang sahabat gue sedang mengalami persoalan dalam kisah cinta nya. Kisah cinta yang tidak semua orang bisa memahami, bisa mengerti, dan tidak menghakimi. Kisah cinta yang tabu untuk direalisasikan, haram untuk diwujud nyatakan, dan kalau bisa amit-amit deh...
Tapi kalau bicara mengenai cinta, rasanya tidak ada yang tabu, haram dan amit-amit (paling tidak hal ini berlaku bagi diri gue sendiri). Kalau urusan nya sudah pake hati, maka otak dan segala bentuk rasionalisasi dan logika pun terabaikan. Permasalahan nya, apakah Cinta yang tidak pake Logika juga harus tidak pake Etika?? mmm....gue ga mau jadi hakim dalam hal ini, karena jika jawaban dari pertanyaan diatas adalah TIDAK, maka posisi gue akan menjadi tersangka nya! Jadi ada yang bisa bantu gue menjawab nya??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar